Ndoro Dongker Tempat Wajib Bagi Anda Pencinta Teh
Rumah yang digunakannya terbengkalai, akhirnya di rubah untuk restoran, menyajikan berbagai macam teh pilihan. Dongker begitu dihormati, tidak heran bila nama cafe ini diberi tambahan ndoro, dalam bahasa jawa artinya adalah Tuan. Suasananya sangat sejuk, pelayanan ramah

Ndoro Dongker adalah restoran yang diambil dari nama bangsawan Belanda bernama Dongker. Menurut sejarah, orang tersebut pernah tinggal di Desa Kemuning dan membangun perkebunan Teh sehingga, jadi seperti saat ini. Kecintaannya pada desa diwujudkan dengan menolak tawaran kerajaan Belanda dan mengabdi di Indonesia.
Bangunan rumah tidak di rubah, tetap di petahankan. Hanya dicat ulang agar tampak lebih baru. Warna putih di setiap sudut membuatnya terkesan, seperti rumah zaman dulu. Tidak hanya di dalam ruangan. Anda juga bisa menikmatinya di luar ruangan, sudah dilengkapi dengan tenda payung.
Nikmatnya Makan Ditengah Perkebunan Teh
Salah satu keunggulan dari Ndoro Dongker adalah kawasannya terletak di area perkebunan teh. Suasana sejuk pasti akan terasa karena, letaknya berada di lereng Gunung Lawu. Restoran ini juga dilengkapi dengan berbagai area foto, ada taman bunga dipadukan dengan bangunan klasik.
Dominan warna putih tidak hanya terlihat di bangunan utama saja. Melainkan, di berbagai meja dan kursi. Lahannya cukup luas, ada juga bagian belakang yang bisa menampung ratusan orang sekaligus.
Disarankan untuk datang ke tempat ini saat hari kerja atau weekday. Saat weekend, banyak wisatawan berkunjung. Kemungkinan Anda mendapatkan tempat sangat kecil.
Menu Tradisional Kare Ayam yang Khas
Sajian tradisional Ndoro Dongker yang bisa Anda pilih adalah Kare Ayam. Jika dilihat dari penyajiannya, cukup menarik karena tekstur kuahnya sangat kental. Menggunakan suwiran ayam, cukup banyak. Ada juga kentang dipotong kotak. Cita rasa bumbu rempahnya sangat terasa dan cukup kuat.
Semua bumbu tercampur dengan sempurna ke dalam kuah. Seperti, lengkuas, kunyit, bawang merah, kemiri, ketumbar, sereh. Santannya yang kental menghasilkan cita rasa gurih manis. Biasanya, disajikan saat masih panas dan Anda bisa melihat asapnya keluar dari mangkok tersebut.
Sehingga, memunculkan aroma khas saat makanan ini dihidangkan. Sayangnya, tidak ada sambal sebagai pelengkapnya. Sehingga, bagi Anda yang suka pedas, rasanya tetap kurang nikmat. Cocok disantap dengan atau tanpa nasi. Untuk harga satu porsinya Rp20.000,-. Untuk nasi putih sendiri Rp6.000,-
Ketela Madu Wijen Sebagai Hidangan Pembuka
Menu selanjutnya adalah Ketela Madu Wijen. Ketela direbus terlebih dahulu hingga empuk. Kemudian, disiram menggunakan madu dan ditabur dengan wijen. Makanan ini cocok disajikan sebagai hidangan pembuka. Tekstur ketelanya sangat lembut, enaknya sudah dipotong jadi beberapa bagian.
Jadi, Anda tidak perlu repot untuk memotongnya. Rasa madunya berkualitas, tidak terlalu manis sehingga, nyaman ditenggorokan. Sebagai penghias, ada daun pandan di sampingnya. Untuk harganya sendiri hanya Rp15.000,-. Snack ini jadi favorit untuk disantap. Apalagi, saat hujan datang.
Beraneka Ragam Teh yang Wajib Dicicipi
Menu terakhir yang harus Anda cicipi adalah aneka teh. Sangat lengkap, mulai dari teh hijau, hitam, putih, hingga jasmine. Bahkan, ada juga menu premium dipadukan dengan bunga matahari atau chamomile. Lavender atau juga blueberry. Sesuai namanya, cita rasanya begitu nikmat dan membuat ketagihan.
Dihidangkan menggunakan cangkir keramik, ada foto Dongker disana. Tersedia pula, cangkir pot menggunakan bahan keramik, sehingga terkesan mewah. Satu pot bisa untuk 4 cangkir, dengan gula dipisah. Menikmati teh disini, memang terasa berbeda dengan tempat lainnya. Kesan sejarah membuat setiap teguk terasa nikmat.
Dari segi harga memang sesuai dengan cita rasa, porsi dan suasana sekitar. Bagi yang tidak menyukai makanan Indonesia, Anda bisa mencoba menu western yang tidak kalah nikmatnya. Rasanya, jadi tempat persinggahan yang tepat untuk makan siang. Ndoro Dongker, kenikmatan teh sepanjang masa.
Menu Teh yang Kamu bisa cicipi: